UNTUK LIA
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Sajak hari ini kutulis diatas keningmu. Ku kecup kau tanpa bersuara. Kau lihat mataku dalam bayang-bayang mimpimu semalam. Kau terlelap setelah mendengar puisi yang kuucapkan. Tulisanku sangat berantakan; memenuhi tubuhmu. Ia seperti bernyawa, menyapa dalam kantukmu.
Kata-kata itu menjadi senjata untuk jatuh dalam sunyata. Ia menyeruak dalam mulutku. Tapi kau merayakan mimpimu. Dipelukku, kau utuh. Tubuhmu gemetar mendengar rima sajakku. Kau berpura-pura tidur. Karena kataku kau harus bangun.
Matamu merona didalam ruang. Hanya kita berdua. Menyapa dinding yang catnya sudah memudar. Ruang itu bergetar kesakitan. Berterimakasih atas apa yang telah kita genggam.
Komentar
Posting Komentar