Tuan, air matamu bertumpah ruas pada tumbuhmu yang remuk. Sedangkan jiwamu masih penuh kebohongan. Lalu kakimu tidak pernah beranjak dari kehancuran.
Panjang umur tuan, karena dunia tidak tahu apa-apa bahkan manusia sekalipun. Sekarang kau menutup diri dan jauh dari siapapun. Tidak ada yang peduli padamu.
Pergilah menuju hari dimana kau menutup kebahagiaanmu. Kau hapus semua cinta yang ada dihidupmu hingga akhirnya kau tanggalkan kematianmu.
Ohh.. Tuan kelana, dunia busuk dan kau haya alat. Matamu tertutup dan telingamu tuli. Dan mulutmu di bungkam topeng yang berwujud manusia.
Ohh.. Nasib tuan kelana, tubuhmu sekarang kotor dan bahkan cacat. Mereka itu sempurna dengan mulut yang berbisa. Akal mereka sudah berjamur dan berganti naluri.
Komentar
Posting Komentar