Kini semua batas telah aku terjang menuju mimpi yang tak kunjung tercapai. Ku tanggalkan kematian sebagai akhir dari perjalanan hidup di bumi. Tidak ada kebahagiaan lain selain tidur di pangkuan ibu. Tidak ada cinta yang manis, karena air mata lahir dari penderitaan yang bengis. Tidak ada tempat bercerita selain bunga-bunga yang sedang menari diketinggian. Tidak ada tempat pulang selain aspal perayu bintang-bintang.
Semua kini begitu hening, lalu mata lebam penuh amarah. Prosa sudah tidak meminta isi dari setiap kalimat. Para pejantan beradu nasib tentang apa yang tersemat. Lalu hujan membasahi orang-orang yang sedang patah arah dan tidak punya mimpi selain realitas yang suram.
Komentar
Posting Komentar